Senin, 21 Desember 2015

Imam abi hasan as-syadziliy, Tuliaan Kyai Choliedin Qosim

Lanjutan Postingan dari SISI LAIN PERJALANAN SYEH ABUL HASAN ASSYADZILI pada tanggal 8 April 2015....

...

Akibat dinegara Tunisia selalu terjadi banyak konflik dengan Abu Al-Barro' terus menerus karena Albarro' merasa tersisih dengan kedatangan Syech Abul Hasan maka Syech atas petunjuk Gurunya beserta perintah Rosululloh didalam mimpinya untuk menutuskan meninggalkan Tunisia menuju Mesir, Padahal waktu itu Shultan Tunisia Abu Zakariya Al-Hafsi ( 1228 - 1258 M ) sangat keberatan dan bersalah atas perginya Syech Sadzili dari Tunisia.

Setelah sampai diIskandaria suatu propinsi didaerah Mesir pada tahun 1227 M, beliau menghadapi realitas politik yang kacau dinegara itu. Mesir saat itu sedang menghadapi ketegangan dengan tentara salip yang sudah kalah diera Sholahudin Al-Ayyubi untuk ingin merebut kembali wilayah Palistina yang waktu itu jatuh ditangan Jerman dibawah pimpinan Fredrik II pada tahun 1219.

Syech Assyadzili setelah melihat kejadian yang demikian maka mengangkat senjata bersama pengikutnya bergabung dengan tentara kerajaan yang dipimpin Sultan Malik As-Shaleh. Syech Abulhasan mampu menggerakkan ribuan pengikutnya untuk melawan tentara salip dari eropa. Dengan gerakan langkah2 yang dilakukan Syech Abul Hasan, ahirnya tentara salip dapat dikalahkan bahkan palestina yang waktu itu dikuasai jermanpun dipaksa angkat kaki dari Palestina dan negara para nabi inipun ahirnya bisa dikuasai kaum muslimin lagi pada tahun 1247 M ( keterangan ini saya comot dari terjemahan buku sufism and roform the bettel for islamic tradition karangan orang eropa Johanen julian, dan sejarah inipun tercatat divatikan yaitu tentara salip dipukul mundur oleh gerakan Thoriqoh pimpinan Assyadzili )....

Syech Abul Hasan pada tahun 646 H / 1248 M, menderita penyakit kebutaan, namun beliau masih tetap mampu mengajarkan dan mengembangkan ajaranya kepada pengikutnya, dan bahkan pada masa inilah keemasan ajaran2 Syech Abul Hasan. Para pengikut Syech terdiri dari berbagai lapisan, termasuk pejabat tinggi, sarjana hingga rakyat jelata termasuk diantaranya Syech Izzudin bin Abdussalam yang wafat tahun 1285M.

Thoriqot Sadziliyah yang semula hanya diikuti penduduk2 kota seperti Tunis dan Iskandariyah, namun ahirnya mempunyai pengikut yang menyebar keseluruh pelosok pedesaan. Bergabungnya tokoh2 Maghrib seperti Syeh Ali Asshonhaji dan Murid2 Syech Abdurrahman Al-Majdzub sebagai pengikut Sadziliyah maka faham Sadziliyah berkembang sampai kepinggir kota dan desa. Ditambah Intelektual  ulama' Top waktu itu yaitu Syech Jalaluddin As-Suyuti ( pengarang Tafsir Jalalain ) menjadikan Thoriqot ini semakin bertambah pengikut mulai dari Afrika barat, Mesir hingga Eropa...

Bersambung......

Kampoeng Pitulikur 10 April 2010....

Insyaalloh pada saatnya akan dilanjutkan sejarah Murid2 Syech Abul Hasan Hingga Faham Syadziliyah dari Mesir hingga sampai ke Almaghfurlah Syech KH. MUHAIMINAN GUNARDO beserta dawuh2 beliau dalam berThoriqot dan juga tata cara hingga cara pandang Thoriqot Sadziliyah cab Parakan....

Pandungane mawon saget nerusake nulis...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar